Tim Peneliti CoCIS Melakukan Pengabdian Masyarakat ke Desa Tanjuang Pinang II
Wilayah Desa Tanjung Pinang II sebagian besar dalam bentuk rawa dan sungai sehingga dapat dikembangkan menjadi tempat wisata air. Namun, pemerintah desa saat ini belum mengoptimalkan potensi tersebut. Hal ini dikarenakan lokasinya yang masih butuh pengembangan, pendanaan, dan perhatian yang besar dari pemerintah kabupaten maupun provinsi agar Desa Tanjung Pinang II dapat dijadikan destinasi wisata selain Desa Burai yang telah menjadi ikon wisata di Kabupatan Ogan Ilir.
Dalam rangka mengembangkan kawasan wisata air di Desa Tanjung Pinang II dibutuhkan rencana yang menyeluruh dan pemenuhan komponen-komponen pendukung baik dalam bentuk sarana dan prasarana wisata. Diversifikasi atraksi wisata sangat diperlukan dengan merancang atraksi-atraksi wahana dan memadukannya dengan sumber daya wisata yang ada. Penentuan bentuk atraksi juga perlu mempertimbangkan kondisi sumber daya alam yang mendukung. Pada Desa Tanjung Pinang II, kondisi sumber daya alam yang mendukung adalah daerah sungai dan rawa sehingga pengembangan wahana air dalam bentuk sepeda air sangat diperlukan.
Sepeda air yang telah dibuat kemudian diuji kemampuannya agar dapat digunakan pada kawasan wisata. Pengujian ini dilakukan di kolam dengan mengendarai sepeda tersebut. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa sepeda air dapat beroperasi dengan baik di dalam kolam dan memiliki kemampuan apung sehingga aman digunakan sebagai moda transportasi wisata di Desa Tanjung Pinang II. Setelah pengujian menunjukkan hasil yang signifikan, kegiatan pengabdian ini dilanjutkan dengan penyerahan sepeda air kepada desa Tanjung Pinang II melalui Kepala Desa yang dilaksanakan pada 16 November 2023 dengan melibatkan warga desa, mahasiswa tim riset CoCIS, tim dosen, dan mahasiswa pertukaran dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang sedang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya. Pada saat penyerahan sepeda air, pengelola desa antusias terhadap pemberian sepeda tersebut dan berharap pemberian sepeda tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama pengelola wisata air di Desa Tanjung Pinang II.

Wahana air yang diberikan ke Desa Tanjung Pinang II tidak hanya menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan, tetapi juga memiliki dampak positif dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat. Pengabdian ini perlu melibatkan partisipasi aktif warga desa dalam tahap perencanaan, konstruksi, dan pemeliharaan.
Selain wahana air, pengabdian masyarakat juga menyerahkan perahu pembersih gulma. Alat ini diharapkan berkontribusi pada menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di kawasan wisata Desa Tanjung Pinang II.
Pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Pinang II ini menciptakan suasana kebersamaan yang erat dan memperkuat rasa memiliki terhadap lingkungan mereka. Semangat positif ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan upaya serupa demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.